Sinergi A-B-G: Membangun Model Techno-Center di Indonesia
Setelah melalui serangkaian pertemuan akhir-pekan, pada 21 Mei 2019 dilaksanakan pertemuan pendahuluan antara manajemen Jababeka Group dengan tim penggagas pengembangan Jababeka Technology Center, yang diintermediasikan oleh BIC. Gagasan ini merupakan jawaban bagi tantangan dan uluran tangan Bpk. SD Darmono, Chairman Jababeka Group, untuk membangun suatu Technology Center dalam kawasan Jababeka. Kawasan Industri Jababeka, adalah sebuah kawasan industri terpadu, yang dikenal sebagai pelopor kawasan industri swasta di Indonesia, selain juga dikenal dengan berbagai prakarsa inovatif dalam mendukung pembangunan industri di Indonesia.
Tema yang disepakati dalam kerjasama membangun Jababeka Techno-Center secara makro adalah untuk mendukung industri di Indonesia masuk ke era Industri 4.0. Sedangkan fokus teknologi yang disepakati adalah pengembangan teknologi energi baru, energi terbarukan, dan konservasi energi (EBTKE); dengan “entry point” dalam membangun kompetensi nasional dalam pengembangan teknologi energi surya yang didukung dengan dukungan jaringan listrik cerdas (smart grid), yang nantinya dapat berkolaborasi/terintegrasi dengan pembangkitan dan jaringan kelistrikan nasional.
Pertemuan awal ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) dari Manajemen Jababeka Group, Bekasi Power, dan President Executive Club, serta para pelaku teknologi dan bisnis energi surya dari Badan Pengkajian & Penerapan Teknologi (BPPT), Perkumpulan Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI), Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), PT Xurya Daya Indonesia (XURYA), dan PT. Nusantara Compnet Integrator (COMPNET), serta Business Innovation Center (BIC). Disepakati dalam pertemuan, langkah-langkah konkrit akan segera dirancang untuk merealisasikan prakarsa Jababeka Techno-Center dalam waktu dekat.
(ks/220519)
Wimbo Hardjito Jun 28,2019
Iconplus dan PLN tdk diundang